Backpacker ke Pulau Tunda
BACKPACKER TO TUNDA ISLAND
“Perjalanan
manis pahit. Terkenang, dan ditunda disana..”
Backpacker, tentu tidak asing lagi untuk kalian para
traveler, yaps.. backpacker merupakan perjalanan liburan yang asik sekaligus hematt
yang hanya bermodalkan ransel. Berlibur dan bertualang bermodal ransel bisa
menjadi pengalaman menantang. Peralatan, keamanan dan kondisi ala backpacker
berbeda dari sekadar mengikuti paket wisata saja.
(Pulau Tunda:google)
Hari
itu Jum’at, 24 Oktober 2014.
Langsung saja ya,
dengan seluruh perhitungan dan perbekalan yang telah di rencanakan sebelumnya saya
dengan 10 teman saya memulai pemberangkatan dari Jatinangor, Sumedang. Untuk
kendaraan pertama kami, kami berangkat memakai
damri dengan jurusan Elang-Jatinangor dan berhenti di Terminal Leuwi Panjang,
disana kami naik bus Arimbi dengan jurusan Merak – Bandung dengan melakukan
negosiasi harga terlebih dahulu. Untuk catatan, biasanya jika yang naik bus
rombongan, harga selalu diturunkan. Kami berangkat sekitar pukul 16.00 dan Perjalan
memakan waktu 8 jam untuk sampai Terminal Merak.
Singkat cerita, pukul 09.00 kami memulai pemberangkatan kami dengan naik kapal yang sudah disewa sebelumnya. Setelah kurang lebih 2-3 jam terombang-ambing dilautan lepas,terpana dengan seratus juta keindahan warna-warninya lautan, tersihir dengan pemandangan sekitar, dan terperangkap pada imajinasi kami masing-masing akhirnya tibalah kami di Pulau Tunda, Surga Dunia yang tersembunyi.
Pukul
23.00,akhirnya kami tiba di Terminal Merak, Banten dan dari sana kami carter
angkot menuju Pelabuhan Karang Antu. Setiba di Pelabuhan Karang Antu, kami
memutuskan untuk beristirahat dan bermalam disana terlebih dahulu sebelum
melanjutkan perjalanan mengingat keadaan kami dan waktu yang tidak memungkinan.
Kami mencari sebuah masjid untuk dijadikan tempat peristirahat kami. Namun,
nasib baik memang selalu berpihak, kami ditawarkan oleh ibu dan bapak tukang
warung disana untuk menginap secara cuma-cuma di rumahnya. Allhamdulilah,
terimakasih untuk ibu dan bapak yang baik, semoga menjadi berkah.
(Pelabuhan Karang Antu)
Singkat cerita, pukul 09.00 kami memulai pemberangkatan kami dengan naik kapal yang sudah disewa sebelumnya. Setelah kurang lebih 2-3 jam terombang-ambing dilautan lepas,terpana dengan seratus juta keindahan warna-warninya lautan, tersihir dengan pemandangan sekitar, dan terperangkap pada imajinasi kami masing-masing akhirnya tibalah kami di Pulau Tunda, Surga Dunia yang tersembunyi.
Layaknya
wisatawan lainya, kami disambut oleh cerahnya langit utara teluk Banten, lambaian
nyiur, jernihnya air laut, kapal-kapal besar, senyum hangat warga sekitar dan
seteko air es. hehee.. Kami tinggal di sebuah rumah yang menjadi guide tour kami,Mas
Firman dengan segala keramahan dan kebaikannya selama kami disana.
Tak usah beristirahat
berlama-lama, saatnya kita menjelajah Pulau Tunda.. Yeaaaaaaaaaayyy….!!!
HAVE FUN TIME
- Penduduk Pulau Tunda
Seperti yang diceritakan
oleh seorang penduduk asli Pulau Tunda, Pulau
Tunda memiliki jumlah penduduk kurang dari 3000 orang. Sebagian penduduk yang
tinggal di Pulau Tunda adalah orang-orang yang merantau, sedikit orang yang asli
orang Pulau Tunda Sendiri. Di Pulau Tunda mata pencarian utama mengandalkan
penghasilan laut karenanya hampir seluruh warga Pulau Tunda merupakan nelayan.
Keadaan geografis di Pulau Tunda dikelilingi oleh lautan dengan hutan yang
lebih banyak dibanding dengan pemukiman warga, masih sangat sedikit sekali
rumah warga yang dibangun disana. Disana terdapat sekolah satu atap untuk SD
dan SMP, sedangkan untuk melanjutkan ke SMA mereka harus menyebrangi lautan terlebih
dahulu dulu.
Disana sebagian besar
penduduk Pulau Tunda berternak kambing. Kambing dibiarkan berlalu-lalang
kesana-kemari seharian penuh. Sehingga jangan aneh ketika kita menjelajahi
Pulau Tunda kita akan bertemu dengan kambing dimana-mana. Untuk sebuah Pulau
terpencil tentunya, tenaga listrik pun susah untuk di dapatkan, penduduk disana
menggunakan listrik tenaga surya untuk penerangan lainnya.
Warga di Pulau Tunda
sendiri sudah tidak asing dengan para wisatawan yang hampir tiap harinya selalu
berkunjung kesana. Mereka menyambut baik kedatangan para wisatawan termasuk
kami, mereka menyambut kami dengan senyum ramah orang Indonesia.Namun, sangat
disayangkan sekali disana terdapat banyak sampah di pesisir pantai, hal itu
disebabkan mungkin karena orang-orang yang tidak bertanggung jawab membuang sampah
dilaut sehingga terbawa ombak sampai ke pesisir pantai, dan menjadikan banyak
sampah.
- Pantai Pulau Tunda
Pulau Tunda memiliki
pantai pasir putih dengan luas yang sedikit, pasirnya berbaur dengan
kerang-kerang kecil. Nanum, air laut disana benar-benar jernih dan masih
terlihat memang Pulau ini masih belum terjamah orang-orang. Dengan berteduh
dibawah pohon mangrove kita bisa menikmati keindahan birunya pantai Pulau Tunda
dan kapal-kapal yang merayap-rayap di tengah laut sana.
- · Wisata Pulau Tunda
1.
Snorkeling
dan Diving
Ini
dia, Pulau Tunda terkenal dengan surga dunianya bawah laut. Pulau Tunda
memiliki keindahan bawah laut yang sangat super luar biasa dan masih alami.
Pulau Tunda dikelilingi dengan terumbu karang yang sangat beragam, umumnya
banyak di temui karang dengan tipe Pertumbuhan Karang Tepi atau Fringing Reef.
Terumbu
luasan terumbu karang di Pulau Tunda banyak terdapat di bagian utara, hal ini
karena bagian selatan banyak aktivitas manusia. Sedangkan di bagian timur
hingga tenggara Pulau Tunda memiliki kondisi arus yang cukup besar sehingga di
bagian timur hingga tenggara Pulau Tunda terkenal dengan Drift Diving-nya.
Pohon Mangrove juga ditemukan cukup padat di bagian selatan hingga timur.
Karena Pulau tunda memiliki keindahan bawah lautnya masih alami, maka banyak
terdapat spot-spot snorkeling dan Diving.
1.
Lumba-lumba
Selain
snorkeling dan diving, di Pulau Tunda juga kita bisa bertemu lumba-lumba untuk
melihat lompatan dan liukannya yang indah. Karena menurut cerita, pulau ini
merupakan lintasan lumba-lumba. Jadi kemungkinan besar bertemu lumba-lumba itu
sangat besar. Untuk catatan bawa biskuit ya jika mau ngasih makan lumba-lumba.
Urusan dimakan atau tidak ya bawa saja :D
2.
Berburu
Sunset di Pantai Tanjungan Barat
Sedikit
cerita, setelah kami beristirahat sebentar, ke lima teman kami yang lain
melakukan snorkeling ke pantai selatan dan utara Pulau Tunda, sedangkan saya dan
keempat tempat lainnya berjalan-jalan ke
pesisir pantai. Sehingga kami memutuskan untuk berburu hamparan luas pasir
putih dan sunset di Barat sana. Perjalanan yang tak tentu berhenti dimana ini, akhirnya
berhenti di sebuah pohon dan sebuah vila yang dijaga oleh seorang Bapak-bapak
yang merantaui dari Jakarta. Kami berbincang-bincang dan disuguhi air kelapa muda
yang langsung diambil dari pohonnya. Terimakasih pak :) Setelah magrib, kami
pulang kembali dan tanpa sadar ternyata kami berjalan sangat dan sangat jauh..
1.
Sunrise
di Dermaga
INDAH. KEREN.
Pagi,
saya lancang berjalan-jalan ke dermaga sendirian, bertemu dan berkenalan dengan
wisatawan-wisatawan dari Jakarta. Kita mengobrol sebentar dan saya melanjutkan
untuk jalan-jalan kembali.
Duduk
di sebuah saung kecil yang berada di ujung jalan dermaga, memandang laut bebas
dan merah tejanya sunrise. Saya tak bisa berkata, imajinasi saya terlalu liar,
damai yang saya rasakan saat itu tidak terukur lewat kata-kata.
- · Pembuatan Kapal
Di Pulau Tunda juga ada tempat
untuk pembuatan kapal, tempatnya letaknya tidak jauh dari dermaga Pulau Tunda. Kapal yang di buat di tempat pembuatan tersebut berukuran kecil dan terbuat dari bahan baku berupa kayu. Pembuatan kapal Pulau Tunda itu sendiri memakan waktu berbulan-bulan. Kapal tersebut di gunakan untuk keperluan masyarakat Pulau Tundanya sendiri yang mayoritas mata pencahariannya adalah nelayan.
- · Oleh-oleh
Saya hanya iseng
mengambil oleh-oleh untuk dan dari Pulau Tunda. sekedar untuk kenang-kenangan. Di Pulau Tunda sendiri belum ada tempat khusus penjualan pernak-pernik atau oleh-oleh.
Itu hanyalah cerita
tentang sebagian kecil keindahan Pulau Tunda, Pulai Tunda sebenarnya sudah
dapat dijadikan objek pariwisata yang sangat menarik untuk dikaji. Keindahan
pantai dan lautnya belum dieksplore lebih jauh. Padahal kegiatan berlayar
dengan pemandangan laut dan lumba-lumba, memancing, snorkeling, diving, melihat
sunset dan sunrise adalah potensi wisata yang menarik.
Berbicara Pulau Tunda,
memang tidak akan ada habisnya. Semoga lain waktu saya, kamu, kita, kalian
semua bisa lagi berbackpacker ke Surga dunia lainnya seperti Pulau Tunda.
Okeee, see you next time.. :)))
Satu lagi...
Terimakasih Kepada :
Allah SWT
Pulau Tunda
Bapak dan Ibu tukang warung di Pelabuhan Karang Antu
Mas Firman dan temannya
Bapak yang memberi kelapa muda
serta
ke 10 teman-teman hebat saya
Linda Prasetya Wulandari
Winda Fitri Yani
Atin Rustatin
Hani Marlina
Regi Regusta Rizaldi
Dede Saepul Anwar
Muhamad Fathul Farhani
Restu Nugraha Akbar
Asep Tating
Roni Agustian Hermawan
Jatinangor, 19 November 2014
mba boleh minta contact hp nya ? mau nanya2 soal pulau tunda
ReplyDeleteterima kasih atas ceritanya kak.. saya jadi semakin bersemangat melakukan pejalanan backpacker :D tapi maaf kak, menurut saya saran kakak untuk memberi makan lumba-lumba kurang baik. karena apabila lumba-lumba terlalu sering diberi makan oleh manusia, mereka akan ketergantungan dan nantinya akan merusak ekosistem kak. kalau ekosistemnya rusak, nanti berpengaruh terhadap hasil penangkapan ikan oleh warga.
ReplyDeleteSebelumnya saya Salma kak, anak unpad juga. bolehkah saya minta contact kakak untuk berbagi cerita?
wassalamualaikum.
Hihii terimakasiiiy, semangat backpackeran karena memang itu asik;) boleh boleh, kontak saya ada di bio ko. Waaah asik ya dunia emang sempit, salam kenal ya Salma senang berkenalan dengan yg satu hobi:)
DeleteMba punten boleh gk minta no'a, mau tanya2 backpakeran k p.tunda
ReplyDeletePerkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
ReplyDeleteJika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.
Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)