KENAPA ISTRI RASULULLAH SAW LEBIH DARI EMPAT?
KENAPA ISTRI
RASULULLAH SAW LEBIH DARI EMPAT?
Beberapa pekan terakhir aku membaca sebuah buku luar
biasa yang benar-benar telah menambah dan memperluas pemahamanku tentang Islam
terutama Nabi besar kita semua Nabi Muhammad SAW. Buku tersebut berjudul “SIRAH
NABAWIYAH PERJALANAN HIDUP RASUL YANG AGUNG MUHAMMAD SAW DARI KELAHIRAN HINGGA
DETIK-DETIK TERAKHIR”.
Dari buku tersebut aku mendapatkan sekali berbagai
pengetahuan tentang agama Islam apalagi tentang kehidupan Rasulullah yang
benar-benar sempurna menjadi salah satu makhluk Allah yang diciptakan. Tidak
akan ada yang mampu menandingi semua sifat budi dan sikap mulia beliau. Terkadang
aku sering bergumam dan geleng-geleng sendiri, Allah benar-benar ,menciptakan
beliau dengan suri tauladan yang patut dicontoh oleh kita semua, umatnya.
Sebenarnya banyak sekali dari poin-poin dari buku
tersebut yang ingin sekali ku re-view,
tapi pertama sekali aku ingin miriview
salah satu kehidupan rumah tangga beliau, dimana beliau mempunyai istri lebih
dari empat.
Di Indonesia sekarang, marak terjadi poligami yang
dilakukan oleh sebagian orang yang merasa dirinya sudah “adil”, sehingga
dirinya dengan leluasa tanpa memikirkan dan memahami isi hati istri pertama untuk
melakukan pernikahan lagi, bahkan mungkin sampai pernikahan yang keempat.
Sedangkan diakhir zaman ini, mungkin sangat sedikit
sekali ada seorang pria yang bisa memperlakukan adil istri-istrinya. Mungkin
kalau adil harta itu bisa, tak masalah. Apalagi bagi pria pria yang memiliki
rezeki harta yang sangat berlimpah. Lantas bagaimana caranya membagi nafkah
batin kepada istri-istrinya? Sedangkan aku yakin yang namanya perempuan sangat
sulit mengikhlaskan untuk berbagi suaminya kepada perempuan lain. Jangankan
perempuan biasa yang ada pada akhir zaman seperti kita, istri Rasulllah, Aisyah
yang begitu solehah pun pernah merasa cemburu kepada istri Rasulullah yang lain.
Apalagi perempuan biasa seperti kita, jauh dari kata sempura, apalagi solehah
seperti para istri Rasull.
Dan para pria yang mau berpoligami atau mungkin ingin
menikahi lebih dari satu istri, ingatlah bahwa kalian tak akan pernah bisa
berlaku “adil”, karena yang hanya bisa melakukan semua sifat sempurna yang adil
itu hanya Rasulullah. Tak akan ada yang mampu menandingi keadilan beliau, dalam
hal apapun termasuk “adilnya” beliau dalam berumah tangga.
Lantas kenapa Rasulullah memiliki istri lebih dari 4,
sedangkan Islam hanya memperbolehkan pria menikahi hanya sampai 4 wanita saja?
Jadi, menurut sumber buku yang aku baca:
Sebagaimana telah diketahui bahwa Rasulullah dibedakan
dari umatnya dengan dihalalkan baginya menikahi lebih dari empat istri dengan
berbagai tujuan. Jumlah wanita yang dinikahinya ada 13 orang. 9 diantaranya
ditinggal wafat oleh beliau, dua lainnya meninggal dunia sewaktu Rasulullah
masih hidup (Khadizah dan Zainab binti Khuzaimah), dan 2 istri Rasulullah yang
lainnya belum pernah digauli olehnya.
Pernikahan Rasulullah tersebut bukan karena beliau
mempunyai kekuatan sahwat yang besar, akan tetapi karena adanya tujuan-tujuan
lain yang lebih mulia dan lebih agung dari tujuan pernikahan pada umumnya.
Yaitu, diantaranya:
Pertama,
Rasulullah ingin memperkuat hubungan
beliau dengan para sahabatnya yang terkenal perjuangan dan perngorbanan
mereka untuk Islam pada masa-masa kritis yaitu dimana Rasulullah menjadikan
sahabatnya Abu Bakar dan Umar sebagai
mertua dengan menikahi Aisyah dan Hafshah. Begitu juga beliau menikahkan
putrinya yaitu Fathimah dengan Ali bin Abi Thalib dan menikahkan putrinya
Ruqayyah kemudian Ummu Kultsum dengan Utsman bin Affan.
Kedua, Rasulullah menikahi banyak Ummul
Mu’minin (julukan istri-istri Nabi) ingin memutuskan bentuk permusuhan
kabilah-kabilah terhadap Islam dan meredam kebencian mereka yang membenci Islam, karena adat kebiasaan orang-orang Arab adalah
memuliakan ikatan perkawinan. Ikatan perkawinan menurut mereka merupakan salah
satu pintu untuk mengakrabkan antara kabilah-kabilah yang berbeda. Mereka
memandang bahwa memusuhi dan memerangi orang-orang yang berada dalam ikatan
perkawinan adalah perbuatan tercela dan aib bagi diri mereka sendiri.
Ketiga, Rasululah diperintahkan untuk
menyucikan dan mendidik kaum yang belum mengetahui sedikit pun tentang
etika-etika budaya dan peradaban serta komitmen dengan pranata sosial budaya.
Beliau juga diperintahkan untuk ikut serta dalam membangun dan memperkuat
tatanan kehidupan masyarakat, untuk itu Rasulullah menikahi dan memilih
wanita-wanita yang umur dan latar belakang yang berbeda-beda untuk memenuhi
tujuan tersebut.
Kemudian beliau menyucikan, mendidik, dan mengajarkan kepada
mereka (Istri-istri Rasulullah) tentang hukum-hukum syar’i, serta membekali
mereka dengan pengetahuan Islam, mempersipakan mereka untu mendidik wanita
wanita Badui (dusun), wanita yang sudah berbudaya, wanita yang sudah tua maupun
masih muda, untuk menyampaikan agama Islam
kepada kaumnya.
Keempat, menghapuskan adat jahiliyah, salah satunya yaitu masalah adopsi. Bagi bangsa arab
pada masa jahiliyah orang yang diadopsi sebagai anak memiliki kehormatan yang
dimiliki oleh anak kandung sebenarnya. Padahal prinsip adat tersebut sangat
bertentangan dengan asas-asas dan prisnip yang telah ditetapkan oleh Islam dalam
permasalahan nikah, talak, warisan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan mu’amalah.
Prinsip adat jahiliyah tersebut telah mengakibatkan banyak kerusakan dan kekejian,
untuk itu Islam datang untuk mengahapusnya
Nah, jadiiii pernikahan beliau memang memiliki tujuan
mulia dan agung terutama untuk menyampaikan agama Islam. Apa kabar kita manusia
akhir zaman ini? Sangat jauhkan dari tujuan Rasulullah menikah.
Semoga tulisan bisa menambahkan wawasan kalian yang
membaca terutama yang berniat mau menikahi lebih dari satu wanita. Hehee. Mohon
maaf apabila ada kata-kata yang tidak berkenan atau pun menyinggung.
Terimakasiiiih semuaaaa.
Dan ini adalah buku yang aku baca tersebut:
Judul : SIRAH NABAWIYAH
PERJALANAN HIDUP RASUL YANG AGUNG MUHAMMAD SAW DARI KELAHIRAN HINGGA
DETIK-DETIK TERAKHIR”.
Penulis : Syaikh Shafiyyurahman
al-Mubarakfuri
Penerbit : DH “Darul Haq”
Sekian dan terimakasih.
RK.
Comments
Post a Comment