Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus Mangunan Yogyakarta
Berkunjung ke Yogyakarta, tidak mungkin tidak untuk keluar
rumah. Seperti Bandung, ia menawarkan banyak destinasi wisata yang tidak kalah cantik
dan menarik lainnya. Hanya perbedaan dari wisata Bandung dan Yogyakarta yang
terlalu signifikan terutama dari harga tiket. Sampai aku pun kadang masih tidak
percaya karena takjub dengan harga tiket masuk yang dikenakan disetiap wisata
di Yogyakarta.
Salah satunya yaitu Kebun Buah Mangunan dan Hutan Pinus
Mangunan. Kedua destinasi ini berada pada satu daerah tepatnya di Mangunan,
Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Hanya saja kedua tempat ini
merupakan tempat yang berbeda dan sedikit berjauhan letaknya, namun terhitung
jarak dekat apabila ditempuh menggunakan kendaraan.
Untuk sampai kepada kedua tempat tersebut kita akan melewati
perjalanan yang berkelak-kelok dan memiliki pinggir jalan kiri kanan jurang.
Namun, pemandangan sekitarnya tidak kalah menariknya. Apalagi jika sedang musim
penghujan, kabut kabut tipis akan menghiasi setiap bukit hijaunya. Jika disamakan
dengan Bandung, ia mirip dengan jalanan arah Lembang sana. Indah sekali.
Berikut sedikit ulasanku tentang kedua tempat wisata kakak
beradik ini;
·
Kebun Buah Mangunan
Kebun Buah Mangunan ini hampir mirip dengan Tebing Keraton
Bandung, hanya saja ia memiliki ruang yang lebih luas baik dari tempat wisatanya
atau pun pemandangan dari setelah pagar pembatasnya.
Kebun Buah mangunan terletak di
Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul. Lokasi ini berjarak sekitar 15 KM
dari ibukota Kabupaten Bantul dan 35 KM dari pusat Kota Yogyakarta. Lokasi ini mulai dibangun
oleh Pemerintah Kabupaten Bantul pada Tahun 2003 di atas seluas 23,3415 hektar
pada ketinggian 150 – 200 M diatas permukaan laut.
Hal yang menarik dari sini pun ada pemandangan sungai
mengalir yang menjadi ciri khas dari Kebun Buah Mangunan. Indah sekali.
Ø
Tiket
Harga tiket masuk dari Kebun Buah Mangunan ini terbilang
sangat terjangkau. Pengunjung membayar retribusi sebesar RP. 5000 di weekday dan RP. 6000 untuk weekend atau tanggal merah. Sedangkan untuk
biaya parkir mobil dikenakan tarif RP. 5000.
Ø
Akses
Akses untuk mencapai pusat dari Kebun Buah Mangunan ini
terbilang cukup menguras tenaga jika berjalan kaki dari pintu masuk. Jaraknya +500
M berjalan kaki dengan melewati jalanan tanah, tangga bebatuan, perkebunan, dan
pohon-pohon yang ada disana. Namun, jika kalian lelah untuk berjalan kaki ada
jasa ojek sebesar RP. 5000 untuk mengantarkan kita sampai ke TKP. Tapi, saran
dariku sih mending jalan kaki. Seru. Bisa banyak hal indah dan baru untuk
dilihat.
Ø
Jam buka
Sesuai informasi yang didapat, Kebun Buah Mangunan buka dari
pukul 08.00 WIB – 18.00 WIB. Dan waktu pagi dan sore menuju senja adalah waktu
terbaik untuk berkunjung kesana. Melihat eksistensi dari Kebun Buah Mangunan
sendiri ini rasanya akan sulit berfoto sesuai dengan ekspektasi karena adanya
pengunjung yang semakin ramai, karena luasnya Kebun Mangunan ini banyak spot
berfoto yang bagus dan “tukang piknik” banget (yang begimana ya).
Ø Fasilitas
Fasilitas di Kebun Buah Mangunan
sudah terbilang cukup lengkap seperti halnya tempat wisata pada umumnya. Disana
sudah tersedia untuk:
- Outbond
- Flying fox
- Jembatan goyang
- Bumi perkemahan
- Penginapan
- Reflying
- Ruang pertemuan
- Kolam renang anak-anak
- Lahan pembelajaran pembibitan tanaman
- Pembelajaran pembuatan pupuk
- Lokasi untuk melamun
- Aneka tanaman buah dan tanaman hias
·
Tukang Ojek
·
Pedagang
cemilan sepeda motor
·
Toilet
·
Mushola
Ø Daya Tarik Kebun Buah Mangunan
·
Bisa melihat
pantai Parangtritis dan kota Bantul dari satu lokasi.
·
Bisa berlibur
sekaligus mempelajari tumbuh-tumbuhan secara langsung. Potensi wisata yang bisa
dilakukan wisatawan di sini adalah mengamati berbagai macam buah-buahan yang
ditata dengan apik sesuai dengan kondisi kemiringan bukit mangunan antara
lain durian, mangga, rambutan, jambu air, jeruk, sawo, duku, serta
manggis. Di samping itu terdapat pula buah-buahan lain yang jumlahnya relatif
sedikit seperti matoa, kelengkeng, jambu biji, cempedak dan belimbing.
Untuk menambah kesejukan selain tanaman buah-buahan terdapat pula tanaman jati,
king grass, pagar hidup berupa salak, magium dan pinus.
- Melihat proses pembibitan sapi. Tujuan dari adanya pembibitan sapi ini yaitu selain untuk menambah populasi ternak sapi juga agar terjadi siklus yang berkesinambungan antara ternak sapi yang menghasilkan pupuk kandang untuk pemeliharaan tanaman buah-buahan di Kebun Buah Mangunan. (sumber : https://www.gudeg.net/direktori/1846/kebun-buah-mangunan-yogyakarta.html)
Aku tambahkan sedikit informasi
yang aku dapat dari salah satu situs, supaya bisa menambah referensi kalian
saat berlibur disana. Melihat dari minimnya informasi yang aku dapatkan dari
sana.
·
Hutan Pinus Mangunan
Hutan pinus Mangunan ini juga hampir
mirip dengan Bukit Bintang atau Bukit Mokonya Bandung. Hanya saja Hutan Pinus
ini jauh lebih rindang dan tertanam rapih. Usut punya usut Hutan Pinus Mangunan
ini sebelumnya merupakan sebuah tanah tandus yang direboisasi. Selain pohon pinus,
disiini juga terdapat pohon lainnya seperti mahoni, akasia, kemiri dan kayu
putih.
Hutan Pinus yang memiliki luas
kurang lebih 500 Ha ini, tidak hanya berfungsi sebagai hutan lindung saja
tetapi juga sekarang dikelola sebagai salah satu tujuan wisata. Pemandangan
yang begitu rindang cocok bagi yang memiliki hobi fotografi dan pula sangat pas
dijadikan tempat untuk melakukan prawedding. Apalagi jika sedang musim
penghujan, suasana kabut akan menyelimuti kawasan tersebut. Sangat cantik dan
indah. Seriussss deh.
Ø Tiket
Tiket Pohon Pinus Mangunan ini
hanya bayar RP 2500/orang (Murah bangeeeet kan?) untuk sekali masuk.
Ø Akses & Fasilitas
Akses untuk mencapai Pohon Pinus
Mangunan ini terbilang cukup mudah. Jika dari arah Kebun Buah Mangunan ia
tinggal balik arah dan berbelok kesebelah kanan yang menanjak. Tidak jauh dari
sana sudah terlihat tempat wisata tersebut. Tidak perlu berjalan kaki jauh,
dari tempat parkir sudah merupakan Kawasan dari pusat Hutan Pinus Mangunan.
Fasilitas disana pun sudah
terbilang cukup lengkap dan tertata dengan rapih. Semua sudah ada, hanya saja
didalamnya kurang memiliki ruang untuk berteduh sehingga jika hujan datang,
pengunjung berhamburan kebasahan mencari tempat berteduh.
Banyak warung-warung disana yang
sudah menawarkan berbagai makanan ringan atau berat. Dan harganya juga standar,
tidak terlalu mahal atau jauh dari harga normalnya (biasanya ditempat wisata
harga makanan dsb, akan jauh lebih tinggi dari segi harga)
Ø Jam Buka
Hutan Pinus memiliki jam buka
dari pukul 06.00 WIB – 17.00 WIB. Waktu terbaik tentunya adalah pagi atau sore,
dan suasana terbaik adalah saat banyak kabut.
***
Sekian ulasanku mengenai kedua
tempat wisata yang berada pada satu tempat ini. Sebenarnya masih banyak di daerah
Bantul tempat wisata yang tidak kalah menarik. Berhubung aku hanya pergi ke tempat
itu saja, jadi aku tidak berani mengulas informasi tempat tersebut karena
takutnya ada kesalahan informasinya.
Memang betah tinggal di Yogyakarta,
apalagi jika cuaca Bandung. Tapi baik Bandung atau Yogyakarta. Keduanya
istimewa. (karena ada dia *cielah)
Comments
Post a Comment